sebuah hal yang saya tidak suka sekali. tapi apa boleh buat hal itu merupakan salah kita sendiri. semester ini takdir ku serasa terbalik. hal yang ku anggap mudah menjadi susah, dan sebaliknya. hal ini bisa menjadi pelajaran buat kita semua untuk tidak meremeh kan sesuatu. dan yang tidak aq habis pikir semua pelajaran agamaq remidi dan itu sangat menyebalkan. tapi mungkin karna ahlaq ku di luar yang buruk. semoga hal ini tidak terula padaq di semester dua nanti.
Selamat datang
Dan dari blog ini saya ingin berpesan pada para pengunjung untuk selalu ingat pada kawan di masa lalu. and terutama untuk anak "ten G TOP" Biar sering terjadi perpecahan dan permusuhan tapi tetaplah ingat dikala kita bermain bersama, belajar, dan melakukan hal hal hebat lainnya.
Trims semoga teks singkat ini bisa selalu melekat di hati.
RAHASIA PUASA
Sebagai muslim yang sejati, kedatangan dan kehadiran Ramadhan yang mulia pada tahun ini merupakan sesuatu yang amat membahagiakan kita. Betapa tidak, dengan menunaikan ibadah Ramadhan, amat banyak keuntungan yang akan kita peroleh, baik dalam kehidupan di dunia maupun di akhirat kelak.Disinilah letak pentingnya bagi kita untuk membuka tabir rahasia puasa sebagai salah satu bagian terpenting dari ibadah Ramadhan.Dr. Yusuf Qardhawi dalam kitabnya Al Ibadah Fil Islam mengungkapkan ada lima rahasia puasa yang bisa kita buka untuk selanjutnya bisa kita rasakan kenikmatannya dalam ibadah Ramadhan.
1. Menguatkan JiwaDalam hidup hidup, tak sedikit kita dapati manusia yang didominasi oleh hawa nafsunya, lalu manusia itu menuruti apapun yang menjadi keinginannya meskipun keinginan itu merupakan sesuatu yang bathil dan mengganggu serta merugikan orang lain. Karenanya, di dalam Islam ada perintah untuk memerangi hawa nafsu dalam arti berusaha untuk bisa mengendalikannya, bukan membunuh nafsu yang membuat kita tidak mempunyai keinginan terhadap sesuatu yang bersifat duniawi. Manakala dalam peperangan ini manusia mengalami kekalahan, malapetaka besar akan terjadi karena manusia yang kalah dalam perang melawan hawa nafsu itu akan mengalihkan penuhanan dari kepada Allah Swt sebagai Tuhan yang benar kepada hawa nafsu yang cenderung mengarahkan manusia pada kesesatan. Allah memerintahkan kita memperhatikan masalah ini dalam firman-Nya yang artinya: Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai Tuhannya dan Allah membiarkannya sesat berdasarkan ilmu-Nya. (QS 45:23)Dengan ibadah puasa, maka manusia akan berhasil mengendalikan hawa nafsunya yang membuat jiwanya menjadi kuat, bahkan dengan demikian, manusia akan memperoleh derajat yang tinggi seperti layaknya malaikat yang suci dan ini akan membuatnya mampu mengetuk dan membuka pintu-pintu langit hingga segala do’anya dikabulkan oleh Allah Swt, Rasulullah Saw bersabda yang artinya: Ada tiga golongan orang yang tidak ditolak do’a mereka: orang yang berpuasa hingga berbuka, pemimpin yang adil dan do’a orang yang dizalimi. (HR. Tirmidzi)
2. Mendidik KemauanPuasa mendidik seseorang untuk memiliki kemauan yang sungguh-sungguh dalam kebaikan, meskipun untuk melaksanakan kebaikan itu terhalang oleh berbagai kendala. Puasa yang baik akan membuat seseorang terus mempertahankan keinginannya yang baik, meskipun peluang untuk menyimpang begitu besar. Karena itu, Rasulullah Saw menyatakan: Puasa itu setengah dari kesabaran. Dalam kaitan ini, maka puasa akan membuat kekuatan rohani seorang muslim semakin prima. Kekuatan rohani yang prima akan membuat seseorang tidak akan lupa diri meskipun telah mencapai keberhasilan atau kenikmatan duniawi yang sangat besar, dan kekuatan rohani juga akan membuat seorang muslim tidak akan berputus asa meskipun penderitaan yang dialami sangat sulit.
3. Menyehatkan BadanDisamping kesehatan dan kekuatan rohani, puasa yang baik dan benar juga akan memberikan pengaruh positif berupa kesehatan jasmani. Hal ini tidak hanya dinyatakan oleh Rasulullah Saw, tetapi juga sudah dibuktikan oleh para dokter atau ahli-ahli kesehatan dunia yang membuat kita tidak perlu meragukannya lagi. Mereka berkesimpulan bahwa pada saat-saat tertentu, perut memang harus diistirahatkan dari bekerja memproses makanan yang masuk sebagaimana juga mesin harus diistirahatkan, apalagi di dalam Islam, isi perut kita memang harus dibagi menjadi tiga, sepertiga untuk makanan, sepertiga untuk air dan sepertiga untuk udara.
4. Mengenal Nilai KenikmatanDalam hidup ini, sebenarnya sudah begitu banyak kenikmatan yang Allah berikan kepada manusia, tapi banyak pula manusia yang tidak pandai mensyukurinya. Dapat satu tidak terasa nikmat karena menginginkan dua, dapat dua tidak terasa nikmat karena menginginkan tiga dan begitulah seterusnya. Padahal kalau manusia mau memperhatikan dan merenungi, apa yang diperolehnya sebenarnya sudah sangat menyenangkan karena begitu banyak orang yang memperoleh sesuatu tidak lebih banyak atau tidak lebih mudah dari apa yang kita peroleh.Maka dengan puasa, manusia bukan hanya disuruh memperhatikan dan merenungi tentang kenikmatan yang sudah diperolehnya, tapi juga disuruh merasaakan langsung betapa besar sebenarnya nikmat yang Allah berikan kepada kita. Hal ini karena baru beberapa jam saja kita tidak makan dan minum sudah terasa betul penderitaan yang kita alami, dan pada saat kita berbuka puasa, terasa betul besarnya nikmat dari Allah meskipun hanya berupa sebiji kurma atau seteguk air. Disinilah letak pentingnya ibadah puasa guna mendidik kita untuk menyadari tinggi nilai kenikmatan yang Allah berikan agar kita selanjutnya menjadi orang yang pandai bersyukur dan tidak mengecilkan arti kenikmatan dari Allah meskipun dari segi jumlah memang sedikit dan kecil. Rasa syukur memang akan membuat nikmat itu bertambah banyak, baik dari segi jumlah atau paling tidak dari segi rasanya, Allah berfirman yang artinya: Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan: “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasati Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih. (QS 14:7)
5. Mengingat dan Merasakan Penderitaan Orang LainMerasakan lapar dan haus juga memberikan pengalaman kepada kita bagaimana beratnya penderitaan yang dirasakan orang lain. Sebab pengalaman lapar dan haus yang kita rasakan akan segera berakhir hanya dengan beberapa jam, sementara penderitaan orang lain entah kapan akan berakhir. Dari sini, semestinya puasa akan menumbuhkan dan memantapkan rasa solidaritas kita kepada kaum muslimin lainnya yang mengalami penderitaan yang hingga kini masih belum teratasi, seperti penderitaan saudara-saudara kita di Ambon atau Maluku, Aceh dan di berbagai wilayah lain di Tanah Air serta yang terjadi di berbagai belahan dunia lainnya seperti di Chechnya, Kosovo, Irak, Palestina dan sebagainya.Oleh karena itu, sebagai simbol dari rasa solidaritas itu, sebelum Ramadhan berakhir, kita diwajibkan untuk menunaikan zakat agar dengan demikian setahap demi setahap kita bisa mengatasi persoalan-persoalan umat yang menderita. Bahkan zakat itu tidak hanya bagi kepentingan orang yang miskin dan menderita, tapi juga bagi kita yang mengeluarkannya agar dengan demikian, hilang kekotoran jiwa kita yang berkaitan dengan harta seperti gila harta, kikir dan sebagainya. Allah berfirman yang artinya: Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan mendo’alah untuk mereka. Sesungguhnya do’a kamu itu (menjadi) ketentraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (QS 9:103)Sambut dengan GembiraKarena rahasia puasa merupakan sesuatu yang amat penting bagi kita, maka sudah sepantasnyalah kalau kita harus menyambut kedatangan Ramadhan tahun ini dengan penuh rasa gembira sehingga kegembiraan kita ini akan membuat kita bisa melaksanakan ibadah Ramadhan nanti dengan ringan meskipun sebenarnya ibadah Ramadhan itu berat.Kegembiraan kita terhadap datangnya bulan Ramadhan harus kita tunjukkan dengan berupaya semaksimal mungkin memanfaatkan Ramadhan tahun sebagai momentum untuk mentarbiyyah (mendidik) diri, keluarga dan masyarakat kearah pengokohan atau pemantapan taqwa kepada Allah Swt, sesuatu yang memang amat kita perlukan bagi upaya meraih keberkahan dari Allah Swt bagi bangsa kita yang hingga kini masih menghadapi berbagai macam persoalan besar. Kita tentu harus prihatin akan kondisi bangsa kita yang sedang mengalami krisis, krisis yang seharusnya diatasi dengan memantapkan iman dan taqwa, tapi malah dengan menggunakan cara sendiri-sendiri yang akhirnya malah memicu pertentangan dan perpecahan yang justeru menjauhkan kita dari rahmat dan keberkahan dari Allah Swt. [Ayani]
Diposting oleh rihaf_macho di 05.38 0 komentar
Tata Cara Khusyu Sholat
Takbir
Takbiratul Ihram ---> ALLAAHU AKBAR (Allaah Maha Besar)
Allaahu akbar kabiira, walhamdulillaahi katsiira, wa subhanallaahi bukrataw, waashiila. (Allah Maha Besar, dan Segala Puji yang sangat banyak bagi Allah, dan Maha Suci Allah sepanjang pagi, dan petang). Innii wajjahtu wajhiya, lillazii fatharassamaawaati walardha, haniifam, muslimaa, wamaa ana minal musrykiin. (Sungguh aku hadapkan wajahku kepada wajahMu, yang telah menciptakan langit dan bumi, dengan penuh kelurusan, dan penyerahan diri, dan aku tidak termasuk orang-orang yang mempersekutuan Engkau/Musryik) Innasshalaatii, wa nusukii, wa mahyaaya, wa mamaati, lillaahi rabbil 'aalamiin. (Sesungguhnya shalatku, dan ibadah qurbanku, dan hidupku, dan matiku, hanya untuk Allaah Rabb Semesta Alam). Laa syariikalahu, wabidzaalika umirtu, wa ana minal muslimiin. (Tidak akan aku menduakan Engkau, dan memang aku diperintahkan seperti itu, dan aku termasuk golongan hamba yang berserah diri kepadaMu)
Adapun Rasulullaah ketika membaca surah Al-Faatihah senantiasa satu napas per satu ayatnya, tidak terburu-buru, dan benar-benar memaknainya. Surah ini memiliki khasiat yang sangat tinggi sekali. Bahkan Ibn Qayyim Al-Jauziyyah sampai menuliskan makna iyyaaka na'budu wa iyyaaka nasta'iin, dalam satu kitabnya yang berjudul Madarijus Saalikin, dimana beliau bercerita ketika di suatu kota ia menderita sakit, maka ia membacanya per ayat dengan sungguh-sungguh, dan ia rasakan bahwa setiap selesai satu ayat dibacanya, terasa berguguran sakit yang dirasakannya. Subhaanallaah. Mari kita hafal terlebih dahulu arti per ayatnya sebelum kita memaknainya. Bismillaah, arrahmaan, arrahiim (Bismillaahirrahmaanirrahiim) (Dengan nama Allaah, Maha Pengasih, Maha Penyayang) Alhamdulillaah, Rabbil 'aalamiin (Segala puji hanya milik Allaah, Rabb semesta 'alam) Arrahmaan, Arrahiim (Maha Pengasih, Maha Penyayang) Maaliki, yaumiddiin (Penguasa, Hari Pembalasan/Hari Tempat Kembali) Iyyaaka, na'budu, wa iyyaaka, nasta'iin (KepadaMulah, kami menyembah, dan kepadaMulah, kami mohon pertolongan) Ihdina, asshiraathal, mustaqiim ---> berharaplah dengan penuh harap ketika membacanya. (Tunjuki kami, jalan, golongan orang-orang yang lurus) Shiraath, alladziina, an'am, ta 'alayhim (Jalan, yang, telah Engkau beri ni'mat, kepada mereka) Ghayril maghduubi 'alaihim, wa laddhaaaalliiin. (Bukan/Selain, (jalan) orang-orang yang telah Engkau murkai, dan bukan (jalan) orang-orang yang sesat)
Melanjutkan tulisan yang ketiga, maka setelah membaca Surah Al-Faatihah, maka hendaknya kita membaca ayat-ayat Al-Qur'an.
Ruku'
Lalu ruku', dimana ketika ruku' ini beliau mengucapkan bermacam-macam dzikir dan do'a. Kadangkala beliau mengucapkan yang ini dan kadangkala mengucapkan yang itu : 1. Subhaana, rabbiyal, 'adzhiimi. (Maha Suci, Tuhanku, Yang Maha Agung) ---> dzikir ini diucapkan beliau sebanyak tiga kali. (Hadits riwayat Ahmad, Abu Daud, Ibn Majah, Ad-Daaruquthni, Al-Bazaar, dan Ath-Thabarani) ---> kadangkala juga beliau membacanya berulang-ulang lebih banyak dari tiga kali, dan sesekali beliau berlebihan dalam mengulanginya ketika shalat lail (malam), sehingga lama ruku'nya hampir mendekati lama berdirinya. 2. Subbuuhun, qudduus, rabbul malaaikati, warruuh. (Maha Suci Engkau ya Allaah, Pemberi berkah, Tuhan malaikat, dan ruh) --> Riwayat Muslim 3. Allaahumma, laka raka'at, wa aamantu, wa laka aslamtu, (Yaa Allaah, kepadaMu, kuserahkan ruku'ku, kepadaMu aku beriman, kepadaMu aku Islam (menyerahkan diri).) anta rabbiiy, khasa'a laka sam'iiy, wa bashariy, wa mukhyii, wa 'adzhomii, wa fii riwaayah (Engkau Tuhanku, KepadaMulah pendengaran, penglihatan, otak, tulang, dan syarafku tunduk) wa mastaqallat bihi, qadamii, lillaah, rabbil 'aalamiin. (Dan apa yang dibawa kakiku, kuserahkan, kepada Allaah, Tuhan semesta alam) (HR. Ad-Dharuquthni)
Memperpanjang Ruku' Diriwayatkan bahwa : "Rasulullaah Sallallaahu 'alayhi wa sallaam, menjadikan ruku'nya, dan bangkitnya dari ruku', sujudnya, dan duduknya di antara dua sujud hampir sama lamanya." (Hadits Shahih Riwayat Imam Bukhari dan Muslim)
I'tidal Rasululullaah Sallaahu 'alayhi wa sallaam mengangkat punggungnya dari ruku' sambil mengucapkan, "Mudah-mudahan Allah mendengarkan (memperhatikan) orang yang memujiNya". (Hadits diriwayatkan oleh Imam Al-Bukhari dan Muslim) Maka ketika kita i'tidal atau bangkit dari ruku, sambil mengangkat kedua tangan sejajar bahu ataupun sejajar telinga, maka kita mengucapkan : Sami'allaahu, li, man, hamida, hu (Mudah-mudahan mendengar Allah, kepada, sesiapa yang, memuji, Nya)
"Sesungguhnya imam itu dijadikan hanya untuk diikuti. Oleh karena itu, apabila ia mengucapkan "sami'allaahu liman hamidah", maka ucapkanlah "rabbanaa lakal hamdu", niscaya Allah memperhatikan kamu. Karena Allah yang bertambah-tambahlah berkahNya, dan bertambah-tambahlah keluhuranNya telah berfirman melalui lisan NabiNya saw., "Mudah-mudahan Allah mendengarkan (memperhatikan) orang yang memujiNya". (Hadits diriwayatkan oleh Imam Muslim, Imam Ahmad, dan Abu Daud) Maka mari kita baca : Rabbanaa, lakal, hamdu (Yaa Tuhan kami, bagiMulah, segala puji) Kadangkala lafadzh diatas beliau tambahkan seperti : mil assamaawaati, wa mil al ardhi, wa mil a maa shikta, min shai in, ba'du (Sepenuh langit, dan sepenuh bumi, dan sepenuh apa yang Engkau kehendaki, dari sesuatu, sesudahnya) Kalimat diatas didasarkan pada hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dan Abu 'Uwanah)
Sujud Ketika kita sujud, maka dengan tenang hendaknya kita mengucapkan do'a-do'a sujud seperti yang telah dicontohkan Rasulullaah Sallallaahu 'alayhi wa sallaam. 1. Subhaana, rabbiyal, a'laa (Maha Suci, Tuhanku, Yang Maha Luhur) Dzikir ini beliau ucapkan sebanyak tiga kali, dan kadangkala beliau mengulang-ulanginya lebih daripada itu. 2. Subhaana, rabbiyal, a'laa, wa, bihamdi, hi (Maha Suci, Tuhanku, Yang Maha Luhur, dan, aku memuji, Nya) 3. Subbuuhun, qudduusun, rabbul malaaikati, warruuh (Maha Suci, Pemberi Berkat, Tuhan malaikat, dan ruh)
Duduk antara dua Sujud Ketika kita bangun dari sujud, maka hendaklah kita berdo'a sepertinya do'anya Rasulullaah, dan bacalah do'a tersebuh dengan sungguh-sungguh, perlahan-lahan, dan penuh pengharapan kepada Allah Subhaana wa Ta'ala. Di dalam duduk ini, Rasulullaah Sallallaahu 'alayhi wa sallaam mengucapkan : Allaahummaghfirlii, warhamnii, wajburnii, warfa'nii, wahdinii, wa 'aafinii, warzuqnii (Ya Allaah ampunilah aku, kasihanilah aku, cukupilah kekuranganku, sehatkanlah aku, dan berilah rizqi kepadaku) Dari Hadits yang diriwayatkan Muslim, bahwa Rasulullaah saw, kadangkala duduk tegak di atas kedua tumit dan dada kedua kakinya. Beliau juga memanjangkan posisi ini sehingga hampir mendekati lama sujudnya (Al-Bukhari dan Muslim).
Duduk At-Tasyaahud Awal 01. Sebuah hadits yang diriwayatkan Imam Al-Bukhari, Muslim, dan Ibnu Abi Syaibah. Dari Ibn Mas'ud berkata, Rasulullaah saw telah mengajarkan at-tasyaahud kepadaku, dan kedua telapak tanganku (berada) di antara kedua telapak tangan beliau - sebagaimana beliau mengajarkan surat dari Al-Qur'an kepadaku : ---> (Mari dihafalkan setiap katanya sehingga shalat kita lebih mudah untuk khusyuk) Attahiyyaatulillaah, wasshalawatu, watthayyibaat. Segala ucapan selamat adalah bagi Allaah, dan kebahagiaan, dan kebaikan. Assalaamu 'alayka * , ayyuhannabiyyu, warahmatullaah, wa barakaatuh. Semoga kesejahteraan dilimpahkan kepadamu *, wahai Nabi, dan beserta rahmat Allaah, dan berkatNya. Assalaamu 'alaynaa, wa 'alaa, 'ibaadillaahisshaalihiiin. Semoga kesejahteraan dilimpahkan kepada kami pula, dan kepada sekalian hamba-hambanya yang shaleh. Asyhadu, allaa, ilaaha, illallaah. Aku bersaksi, bahwa tiada, Tuhan, kecuali Allaah. Wa asyhadu, anna muhammadan, 'abduhu, wa rasuluhu. Dan aku bersaksi, bahwa muhammad, hambaNya, dan RasulNya. * Hal ini ketika beliah masih hidup, kemudian tatkala beliau wafat, maka para shahabat mengucapkan : Assalaamu 'alannabiy. Semoga kesejahteraan dilimpahkan kepada Nabi. 02. Sebuah hadits yang diriwayatkan Imam Muslim, Abu 'Uwanah, Asy-Syafi'i, dan An-Nasa'i. Dari Ibnu 'Abbas berkata, Rasulullaah telah mengajarkan At-Tasyahhud kepada kami sebagaimana mengajarkan surat dari Al-Qur'an kepada kami. Beliau mengucapkan : Attahiyyaatul mubaarakaatusshalawaatutthayyibaatulillaah. Assalaamu 'alayka ayyuhannabiyyu warahmatullaahi wa barakaatuh. Assalaamu 'alayna wa 'alaa 'ibaadillaahisshaalihiin. Asyhadu allaa ilaaha illallaah. Wa asyhadu annaa muhammadarrasuulullaah. (dalam riwayat lain : Wa asyhadu annaa, muhammadan, 'abduhu, warasuuluh) --> Artinya sama dengan yang diatas, insha Allaah.
Bacaan shalawat Nabi di akhir shalat Rasulullaah saw. mengucapkan shalawat atas dirinya sendiri di dalam tasyahhud pertama dan lainnya. Yang demikian itu beliau syari'atkan kepada umatnya, yakni beliau memerintahkan kepada mereka untuk mengucapkan shalawat atasnya setelah mengucapkan salam kepadanya dan beliau mengajar mereka macam-macam bacaan salawat kepadanya. Berikut kita ambil sebuah hadits yang sudah umum di kita, diriwayatkan oleh Imam Bukhari, Muslim, dan Al-Humaidi, dan Ibnu Mandah. Allaahumma, shalli 'alaa muhammad, wa 'alaa, aali muhammad. Ya Allaah, berikanlah kebahagiaan kepada Muhammad dan kepada, keluarga Muhammad Kamaa, shallayta, 'alaa ibrahiim, wa 'alaa, aali ibraahiim. Sebagaimana, Engkau telah memberikan kebahagiaan, kepada Ibrahim, dan kepada, keluarga Ibrahim. Innaka, hamiidummajiid. Sesungguhnya Engkau, Maha Terpuji lagi Maha Mulia. Allaahumma, baarik, 'alaa muhammad, wa 'alaa aali muhammad. Ya Allaah, berikanlah berkah, kepada Muhammad, dan kepada, keluarga Muhammad Kamaa, baarakta, 'ala ibraahiim, wa 'alaa, aali ibraahiiim. Sebagaimana, Engkau telah memberikan berkah, kepada ibrahim, dan kepada, keluarga Ibrahim. Innaka, hamiidummajiid. Sesungguhnya Engkau, Maha Terpuji lagi Maha Mulia.
Cara Mengucapkan Salam Mari kita simak hadits berikut, yang diriwayatkan oleh Abu Daud, An-Nasa'i, dan Tirmidzi serta dishahihkan olehnya. "Rasulullaah saw. mengucapkan salam ke sebelah kanannya : Assalaamu 'alaykum warahmatullaahi wa barakaatuh (Mudah-mudahan kesejahteraan dilimpahkan kepada kamu sekalian serta rahmat Allaah, serta berkatNya), sehingga tampaklah putih pipinya sebelah kanan. Dan ke sebelah kiri beliau mengucapkan : Assalaamu 'alaykum warahmatullaah (Mudah-mudahan kesejahteraan dilimpahkan kepada kamu sekalian serta rahmat Allaah), sehingga tampaklah putih pipinya yang sebelah kiri." Perhatikanlah, bahwa ternyata ucapan kita ketika menoleh ke kanan (salam yang pertama) lebih banyak daripada ucapan kita ketika menoleh ke kiri (salam yang kedua). Atau dalam riwayat lain, ketika salam yang pertama beliau mengucapkan : Assalaamu 'alaykum warahmatullaah, dan pada salam yang kedua beliau mengucapkan : Assalaamu 'alaykum. Alhamdulillaah, Maha Benar Allaah atas segala FirmanNya. Maka semoga kesebelas artikel ini menjadikan jalan kemudahan bagi kita di dalam usaha kita berusaha khusyuk dan memahami setiap gerakan yang kita lakukan, sehingga benar-benar memiliki ruh dan nilai yang sulit bagi kita untuk menuangkannya dalam kata-kata, karena begitu nikmatnya shalat itu. (SELESAI)
Diposting oleh rihaf_macho di 05.27 0 komentar
Pintu itu dijual seharga $697, belum termasuk label RFID seharga $30 tiap unit. Cukup mahal, bukan? Namun, bukankah akan lebih mahal untuk mengoperasi plastik wajah anda yang rusak karena cakaran anjing???
Diposting oleh rihaf_macho di 05.15 0 komentar
ponsel ter kecil
Banyak orang mengatakan sesuatu semakin besar berarti lebih baik, namun semua itu belum tentu benar, terutama jika berbicara tentang handphone. Melihat kenaikan peminat ponsel berukuran besar, yang menawarkan fitur web dan keyboard QWERTY, ternyata masih ada kenaikan penjualan ponsel berukuran lebih kecil di pasar handphone. Berikut merupakan 5 ponsel terkecil :
1. Modu Mobile
Modu MobilePonsel ini mendapat anugerah dari Guinness Book of World Records berupa “ponsel teringan di dunia”, karena beratnya hanya 40 gram dan berdimensi 72 x 37 x 7.8 mm seperti miniature. Fitur yang dimiliki ponsel ini termasuk SMS, MP3 Player dan kamera untuk mengambil gambar.
2. Haier Elegance
Haier EleganceSebelum Modu Mobile datang di pasaran hansphone, ponsel ini diberi julukan “ponsel terkecil”, karena ukurannya yang sekecil casing lipstick dengan berbagai fitur hampir sama dengan ponsel berukuran lebih besar. Dengan berat 64 gram dan dimensi 9.1 x 3.5 x 1.8 cm menjadi kunci ponsel Haier Elegance mendapat julukan tambahan, “Handphone GSM unlocked terkecil di dunia”.
3. NEC N930
NEC N930Ponsel ini merupakan salah satu ponsel terkecil, yang berdimensi 85.5 x 54 x 11.9 mm dan bobot 72 gram, termasuk fitur SMS, game dan kamera, juga koneksi Bluetooth. Selain bentuknya yang lebih besar daripada Modu Mobile, ponsel ini masih tergolong tipis dan atraktif.
4. Pantech C300 Pantech
C300Ponsel ini aslinya disebut sebagai “ponsel flip terkecil di dunia” dan merupakan trendsetter di pasar handphone, dengan bobot 70 gram dan dimensi 3.4 x 1.7 x 0.8 inch.dan yang terakhir, merupakan ponsel Mini Google Android Mini Google Android di masa depan
Diposting oleh rihaf_macho di 05.04 0 komentar
pesawat tanpa awak
Direktur Jenderal Sarana Pertahanan Marsekal Muda Slamet Prihatino menyatakan Indonesia sudah sangat ketinggalan dibandingkan negara-negara tetangga dalam pemilikan pesawat tanpa awak (UAV). “Malaysia dan Singapura itu punya pesawat sekitar 15-35 UAV seperti yang kita mau,” kata Slamet saat ditemui di kantornya, Jumat. Pesawat yang dipakai kedua negara itu pun punya kriteria dan berasal dari pabrikan yang sama dari Israel. Slamet menyatakan pentingnya pesawat tersebut untuk penginderaan wilayah Indonesia. Dalam situs The Republic Singapore Air Force yang dicantumkan Wikipedia.org tercantum Singapura bahkan memiliki 40 pesawat UAV Searcher MK. Spesifikasi yang dikeluarkan oleh Departemen Pertahanan, kata Slamet Prihatino, pesawat ini akan digunakan untuk pengintaian dan pengindaeraan dengan dilengkapi kamera, infra merah, dan penjejak panas. Kemampuan terbang pesawat tanpa awak ini lebih dari 20 ribu feet dengan kemampuan lama terbang 18 jam terus menerus. Pesawat ini mampu membawa beban hingga 100 kilogram. Hebatnya lagi, pesawat ini juga anti deteksi, dan mampu melakukan take off dan auto landing, serta dilengkapi dengan rel untuk peluncuran.
Diposting oleh rihaf_macho di 04.58 0 komentar
Apple Rilis Laptop Tertipis di Dunia
Diposting oleh rihaf_macho di 04.52 0 komentar