Gaza-Infopalestina : Dua mujahid Al-Qossam, sayap militer Gerakan Perlawanan Hamas tadi pagi (4/1) gugur syahid dalam serangan Israel di sebelah utara. Korban Palestina bertambah jadi 11 orang.
Keterangan ini disampaikan Brigade Al-Qossam dalam konfrensi persnya hari ini. al-Qossam menyatakan, dua anggotanya masing-masing bernama, Ahmad Nsher Kafaronah (27 tahun) dan Muhammad Iwadh Kafaronah (25 tahun) warga Bet Hanun tadi pagi meninggal syahid, dalam pertempuran sengit melawan serdadu Israel. Pertempuran dimulai dari kilometer 16 hingga tanah pertanian al-Basya, sebelah timur Bet Hanun.
Ia menjelaskan menjelaskan, serdadu Israel dilindungi dengan pesawat tempur apache dan pesawat pengintai tanpa awak yang menjadikan mereka lebih leluasa dalam menggempur pasukan perlawanan. Namun para pejuang perlawanan berusaha menandingi kekuatan musuh dengan senapan m 16 nya. Akhirnya dua meujahid al-Qossam gugur dan yang lainya berhasil menyelamatkan diri setelah bertempur habis-habisan melawan pasukan khusus Israel.
Perlawanan ini membuktikan bahwa Palestina akan tetap dalam pendirianya melakukan amaliah jihadiyahnya dalam rangka membela agama Allah dan Negara Palestina, ungkap al-Qossam.
Kemarinnya, sumber medis Palestina melaporkan salah seorang mujahid Yasir Halas yang juga dari Brigade AL-Qossam meninggal syahid sementara tiga lainya luka-luka, termasuk dua bayi yang masih kecil dalam serangan udara Israel secara membabi buta di timur Syujaeya, sebelah timur kota Gaza.
Sebelumnya pihak medis juga melaporkan, seorang warga Muhammad Abdullah Qisytah meninggal syahid dan tiga warga lainya luka-luka dalam serangan rudal Israel yang menggempur Tel Sulthan Rafah. (asy)
Keterangan ini disampaikan Brigade Al-Qossam dalam konfrensi persnya hari ini. al-Qossam menyatakan, dua anggotanya masing-masing bernama, Ahmad Nsher Kafaronah (27 tahun) dan Muhammad Iwadh Kafaronah (25 tahun) warga Bet Hanun tadi pagi meninggal syahid, dalam pertempuran sengit melawan serdadu Israel. Pertempuran dimulai dari kilometer 16 hingga tanah pertanian al-Basya, sebelah timur Bet Hanun.
Ia menjelaskan menjelaskan, serdadu Israel dilindungi dengan pesawat tempur apache dan pesawat pengintai tanpa awak yang menjadikan mereka lebih leluasa dalam menggempur pasukan perlawanan. Namun para pejuang perlawanan berusaha menandingi kekuatan musuh dengan senapan m 16 nya. Akhirnya dua meujahid al-Qossam gugur dan yang lainya berhasil menyelamatkan diri setelah bertempur habis-habisan melawan pasukan khusus Israel.
Perlawanan ini membuktikan bahwa Palestina akan tetap dalam pendirianya melakukan amaliah jihadiyahnya dalam rangka membela agama Allah dan Negara Palestina, ungkap al-Qossam.
Kemarinnya, sumber medis Palestina melaporkan salah seorang mujahid Yasir Halas yang juga dari Brigade AL-Qossam meninggal syahid sementara tiga lainya luka-luka, termasuk dua bayi yang masih kecil dalam serangan udara Israel secara membabi buta di timur Syujaeya, sebelah timur kota Gaza.
Sebelumnya pihak medis juga melaporkan, seorang warga Muhammad Abdullah Qisytah meninggal syahid dan tiga warga lainya luka-luka dalam serangan rudal Israel yang menggempur Tel Sulthan Rafah. (asy)
0 komentar:
Posting Komentar